Autochartist menjadikan trading Anda lebih sederhana karena arah pergerakan harga bisa diidentifikasi hanya dengan dua pola yaitu pola garis horizontal dan garis tren. Dengan demikian trader bisa meraih peluang besar kendati pasar memasuki kondisi yang volatil.
Autochartist membantu berbagai tipe trader untuk mengenali tren pergerakan harga sebuah instrumen sesuai gaya trading mereka sendiri. Dengan fasilitas Autochartist, psikologi pasar lebih mudah dikenali. Namun sebelum trading menggunakan Autochartist, ada beberapa faktor yang perlu seorang trader kenali dalam bertransaksi.
Seorang trader bisa menjadi seorang trend trader atau mean reversion (swing) trader dan pasar membuka kesempatan untuk kedua tipe tersebut. Trend trader mengidentifikasi peluang ketika harga diekspektasikan akan menembus sebuah tahanan (support atau resisten).
Trend trader biasanya akan bertahan dalam satu posisi sampai ekspektasi tren pergerakan harga berubah. Sementara swing trader memanfaatkan harga yang bergerak volatil dalam sebuah rentang area atau range. Swing trader melihat potensi beli pada support dan jual pada resisten.
Identifikasi siklus pasar (trending atau konsolidasi) sehingga bisa memanfaatkan indikator yang sesuai. Dalam menentukan pergerakan harga, trader perlu menggunakan indikator yang sesuai dengan kondisi perdagangan yang sedang terjadi sehingga tidak salah mengenali tren.
Dalam kondisi pasar yang sedang berkonsolidasi bisa menggunakan indikator oscillator sedangkan pasar yang sedang trending maka indikator moving average akan lebih sesuai.
Teknik lain dalam mengenali tren perdagangan adalah dengan mengenali pola. Secara historis pola “horizontal” memberikan persentase keberhasilan mengenali tren yang lebih baik dibandingkan pola-pola lainnya. Trader dapat melihat persentase ini jika investor menjalankan Autochartist Web Application.
Pada Tab Performance Statistics trader dapat klik pola harga dan akan mendapatkan rangkuman performa pola yang digunakan Autochartist.
Sebagai contoh:
Autochartist berhasil mengidentifikasi pola approach key level di produk USDJPY. Autochartist menunjukkan kemungkinan harga akan menyentuh level resisten 117.56. Harga bergerak mendekati level tersebut dan pada akhirnya harga menyentuh level tersebut.
Volatilitas harga sering menjadikan trader enggan memasuki pasar karena takut jika posisinya terjebak dalam fluktuasi harga yang lebar. Padahal di saat inilah trader akan mendapatkan peluang keuntungan dengan memanfaatkan spread atau rentang harga yang lebar.
Berdasarkan data yang dihimpun Autochartist, dalam 24-jam volatilitas paling besar terdapat pada pukul 19:00 WIB sesi London karena pada sesi ini terjadi overlap (tumpang tindih) sesi London dan New York.
Sedangkan dalam sepekan, hari Rabu memberikan peluang pergerakan harga yang besar karena terdapat beban tiga kali swap sehingga terjadi peningkatan posisi masuk dan posisi keluar dalam pasar. Trader dapat mengikuti perkembangan volatilitas pasar dalam Autochartist dengan klik Tab Volatility Analysis dalam fitur Autochartist Web Application.
Analisis volatilitas ini membantu para trader untuk menentukan target profit atau stop loss. Target profit dan stop loss menggunakan rentang pergerakan harga yang sudah dihitung oleh Autochartist.
Berikut contoh penentuan target profit USDJPY:
Jika kita lihat grafik Analisis Volatilitas pasangan mata uang USDJPY, kita akan lihat batas daerah atas dari Kisaran Harga Perkiraan harian (118.30) yang telah dikalkulasi Autochartist berada di atas level resistance teridentifikasi 117.56 yang selanjutnya meningkatkan probabilitas harga akan mencapai level ini segera.
Trader yang mencemaskan tingginya potensi kerugian dapat membatasinya dengan mengurangi leverage atau jumlah lot dalam sebuah posisi. Hal ini dapat mendukung usaha trader untuk ikut serta meraih peluang besar ketika pasar memasuki kondisi yang volatil.
1 Comment
pemaparan yang sangat jelas dan bagus sekali, terimakasih